Cari Blog Ini

Entri Populer

26 Maret 2009

Modifikasi untuk Freestylers Pemula

Maraknya event freestyle motor saat ini tidak terlepas dengan semakin intensifnya pertemuan club dan komunitas bikers. Hampir setiap bikers ngumpul-ngumpul, ada saja show. Jika bukan saling pamer modif motor, kita tidak akan terlewatkan oleh atraksi akrobatik para bikers. Ya begitulah, freestyle pun mulai menjamur dan diminati.

Menurut bahasa gaul pelakunya, freestyle ialah gaya bebas dalam mengendalikan motor sehingga terlihat gaya. Tapi tetap punya aturan baku, yaitu aman, nyaman, & gaya. Tak heran jika kita seringkali disuguhi dengan aksi-aksi yang berada di luar perkiraan seperti stopie, rolling stopie, stopie duduk di stang, stand on hand, sleep on bike, dsb.

Namun demikian, amankah kegiatan freestyle? Menurut para pakar dan praktisi freestyle, kegiatan ini sangat aman. Tingkat resikonya masih jauh di bawah jenis balapan apa pun. Bahkan tidak jarang dianggap lebih aman dibanding kegiatan turing yang menjadi favorit banyak bikers saat ini.

Para freestylers menyarankan agar dilakukan persiapan yang matang sebelum latihan atau beraksi. Paling tidak modifikasi pada sektor tunggangan dan pakaian pengendara. Para pemula biasanya memulai dengan memperhatikan set up dan modifikasi tersebut.

Modifikasi perlu dilakukan di berbagai sektor. Modif itu sendiri dimaksukan agar mekanisme gerak motor bisa membantu setiap gaya dalam aksi. Di samping itu, modif juga bermanfaat untuk menjaga agar motor tidak mengalami kerusakan. Sebab sekali motor mengalami crash, harus dilakukan upaya setting yang tidak gampang. “Mana mungkin freestyle akan sukses kalo setting motor aja ga balance,” demikian ungkapan yang sering kita dengarkan.

Namun untuk pemula cukuplah memodif beberapa sektor yang dianggap perlu sesuai dengan gaya yang baru dipelajari. Hal ini tentu demi menghemat biaya. Dalam kasus motor Tiger, sebagai langkah awal, cukup nunkan sok depan sampai nongol di segitiga atas sekitar 5 cm. Terus tambahkan oli sok biar leih keras dan tidak mentok. Selanjutnya kampas rem wajib diganti baru memakai yang ori atau yang lebih paten. Jika ingin lebih enak lagi, gunakan selang rem versi racing yang umumnya terbuat dari kawat baja. Jangan lupa mengganti minyak di tabung master dengan minyak rem DOT 4 agar benar-benar kuat tedangannya dan tahan panas.

“Untuk yang lainnya sih kalo mo lebih extreme mungkin bodi, spido dan lampu depan di copot. Bukan apa-apa, 3 part tersebut kalo pecah mahal,” saran Erwin dan Awie, rekan-rekan saya dari tim freestylers DETIC.

Intinya menurut para freestylers DETIC, “Bila tetap mau memodif untuk freestyle, sebagai langkah awal anda bisa mengganti beberapa komponen berikut”:

  • Ban dpn: diharapkan bukan ban standar pabrik (beresiko slip), minimal mizzle vtx.
  • Cakram: standar sudah cukup, tapi besarkan diameter hingga 320 (seperti buatan kumis) agar lebih mantap.
  • Velg : velg standar (cw/jari2) yang kuat. Usahakan jangan memakai velg yang berat dan mudah pecah. Jika ada dana lebih bisa aplikasi milik motorkros atau supermoto yang terbuat dari almunium yang ringan namun kuat.
  • Motor harus dalam kondisi stabil dan balance.

4 komentar: