Cari Blog Ini

Entri Populer

26 Maret 2009

Modifikasi: Apa yang Harus Disiapkan?

Modifikasi adalah soal hasrat. Soal libido! Bagi yang sudah kesemsem sebuah model, baiknya disalurkan. Ga ada yang salah sampai di sana. Ditahan-tahan malah bahaya. Masalahnya sekarang adalah menyalurkannya di mana. Seperti halnya libido seksual, hasrat modif harus melalui perhitungan yang matang dan perencanaan yang baik. Jika tidak, bisa kewalahan tuh.

Lalu apa yang perlu disiapkan seorang biker yang ingin motornya didandani?

Tujuan. Modifikasi harus punya tujuan khusus yang spesifik. Jika tidak nantinya cepat berubah pikiran yang berarti bisa menguras kocek. Bagi yang punya dana banyak dan suka persaingan, bolehlah membidik kontes. Bagi yang sekedar hobi biasa tujuannya cukup untuk mempercantik. Namanya modif harian, atau fungsional.

Corak. Pilih coraknya yang jelas, sport, kinclong, streefighter dst. Sebaiknya menyesuaikan aja dengan basis motor. Kalo punya dana lebih, beli motor yg pas. Misalnya tiger lebih cocok untuk streetfighter atau supermoto. Kalo dana berlebih, barulah bidik gaya ekstrim lainnya seperti operasi kelamin menjadi modif sport dan sport ekstrim.

Modifikator. Pilihlah modifikator yang baik. Nama modifikator adalah jaminan, bukan? Mungkin saja agak sedikit mahal, tapi jika ada masalah ada jaminan. Jaminan ini menyangkut dua hal. Pra dan pasca serah terima: pra itu menyangkut finishing. Yg mahir pastilah lebih halus dengan waktu yang lebih cepat. Kalaupun lebih lambat biasanya karena konsep belum disepakati (ide sering berubah-ubah karena anda banyak keinginan), lagi antri (maksa masukin motor padahal lagi padat kerjaan), atau minta model yang sama sekali baru.

Mental dan dana. Kawan-kawan saya biasanya menyarankan begini: “Utarakan maksud anda, corak dan gaya yang diinginkan (konsep). Lalu minta konsep pembanding dari modifikatornya. Tanyakan segala kemungkinan: konsekuensinya secara teknis, dana, waktu. Segalanya saling berpengaruh. Jangan kecewa jika ada aspek yg kurang sip hanya satu faktor saja. Diskusikan saja agar bisa diperbaiki dan jika mungkin tanpa dana tambahan. Minta juga agar dapat sedikit prioritas untuk penyempurnaan. Hanya dengan cara ini anda akan merasa nyaman dengan uang yang dikeluarkan dan waktu yang dipakai (dan terbuang).

Alternatif. Anda bisa mencoba modifikasi sendiri, meskipun tidak disarankan bagi pemula. Mengapa? Karena melakukan sendiri bisa mendatangkan rasa frustrasi. Di samping capek, belum tentu memuaskan. Kata Kumis, “serahkan kepada kami, kalian cari duit saja”. Terima beres!!!! Pengalaman saya, modif sendiri memang bisa lebih cepat, karena tidak antri. Bisa juga lebih murah karena bahan baku bisa kita hitung sendiri. Tapi yakinlah bahwa bedanya antara 10-20% saja. Malah jika anda salah perhitungan, akan membengkak menjadi lebih mahal dari biaya untuk modif yang dilakukan oleh modifikator tulen. Hanya bagi yg sudah kuat mental karena udah sering modif atau karena punya jiwa petualang saja (yg suka mencoba hal-hal baru) yang lebih tepat melakukan hal ini.

Batas dan step. Pilih batasan yang baik dalam modif beserta stepnya. Jika dana anda berlebih dan kosep matang, silahkan rombak dari ujung ban depan hingga ujung buntut spakboard. All in one. Namun sebaiknya belajarlah untuk melakukannya secara bertahap. Buat batasannya. Bulan atau tahun ini mau rombak kaki-kaki, lalu bulan atau tahun depan apanya lagi. Sebaiknya jika ada dana kelengkapan modif kaki-kaki disiapkan untuk satu set full. Lebih murah pembelian bahan dan pengesetan. Baru kemudian berfikir soal bodi. Setidaknya ada dua atau tiga tahap. Jika dana mencukupi barulah diberi finising di mana-mana. Soal cat, kit-kit tambahan, dst., sembari membenahi aspek yang belum nyaman atau aman. Usahakan jangan modif tambal sulam, meskipun ini sangat sulit dihindari.

Setelah semua itu terpenuhi, jangan lupa berbagi dengan teman-teman lain, pra-pasca modifikasi. Yakinlah anda tak sendiri. Itu akan sangat membantu!

Just try it all with a simple plan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar